Saya belajar elektronik hanya ketika SMP dan SMA, dan saat itu daya tariknya belum cukup menggoda saya untuk mempelajari lebih jauh
Saat kerja di laboratorium (untuk pengujian jendela aluminium) saya menemui banyak
instrumen elektronik dan penggerak mesin dengan IC chip. Sementara itu di pekerjaan kontrol dokumen (terutama gambar, yang belasan ribu jumlahnya) saya harus mengatur agar data selalu valid, pencariannya mudah
dan cepat oleh pemakai yang tersebar dibeberapa lokasi, untuk itu saya belajar programming dengan database. Dari situ semua timbul keinginan untuk memahami robotik
Ketika mengetahui LEGO memasarkan robot Mindstorms, saya sangat tertarik dan membelinya, namun kemudian karena saya rasa terlalu sederhana, saya mencari lebih jauh dan menemukan Arduino. Ternyata Arduino mensyaratkan pemahaman sirkuit elektronik, untuk itu saya kursus Elektronika Dasar di Heartz Electronic Institute, Jakarta.
Untuk proyek baru Arduino saya harus menghapus program yang lama. Hal ini agak mengganggu, sehingga saya putuskan belajar ATmega328 (karena Arduino menggunakannya), dan ternyata kutak-katik langsung AVR lebih menarik dan bahkan lebih ekonomis. Untuk programming, modal saya sebelumnya belum cukup, beberapa hal baru ditemui saat memprogram AVR, tapi sangat menantang.
Beruntung bahwa saya tidak memiliki kesulitan memahami tulisan berbahasa Inggris, sehingga bagi saya bahan untuk belajar sangat luas. Namun saya membayangkan betapa sulitnya belajar dengan keterbatasan bahasa dan referensi. Maka saya mencoba berbagi hobi saya ini dengan rekan2 dan adik2 yang tertarik akan mikrokontroller dan robotik. (But please keep in mind that I am also a newbie).
Karena kesibukan saya, saya tidak bisa membantu secara support langsung, maka mudahan format blog, disetai beberapa referensi yang saya pilihkan bisa mempermudah rekan2 dan adik2.
Selamat bergabung dengan komunitas mikrokontroller dan robotik Indonesia ...